CINTAKU NYANGKUT SAAT KKN

Ok sahabat blogger dan para pembaca setia cerpen saya semuanya. Kali ini saya akan menceritakan kisah nyata yang terjadi pada saat saya melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Di Desa Gantung Pengayuh. Cerita ini merupakan kenangan terindah bagi saya dan tak akan pernah saya lupakan seumur hidup saya.

Pada saat saya KKN di Desa Gantung Pengayuh, atau nama krennya GP saya jatuh cinta kepada seorang gadis yang bernama Hilaliyah. Ia memiliki kecantikan yang alami. Kecantikannya membuat saya tergila-gila dengannya. Wajahnya yang bisa dikatakan Baby Face membuat hati saya bergetar saat di dekatnya. Ia adalah anak dari keluarga Suwinto, yang sangat baik kepada saya dan teman-teman saya di waktu KKN. Dalam hati kecil saya berkata, akhirnya Cintaku Nyangkut Saat KKN.

Pertama saya jatuh cinta padanya adalah karena pertemuan di saat saya dan teman-teman mengadakan senam bersama pada hari Jum’at. Setelah selesai senam, saya, teman-teman dan warga mandi bersama di Sungai Seruyan. Saat itulah timbul butir-butir cinta dalam diri saya kepada dia. Yang membuat saya tertarik dengannya adalah karena kepolosan dan kebaikannya.

Rasa cintaku semakin dalam padanya. Karena ia sering tersenyum dan melambaikan tangan ketika melihat saya. Ia juga sering membuatkan saya kopi, ketika saya bertandang ke rumahnya. Lama kelamaan rasa cinta saa semakin bertambah kepadanya. Akhirnya saya putuskan untuk mengejar cintanya.

“Bud, saya jatuh cinta sama ila, gimana menurut kamu? Ujarku kepada teman KKN ku. “Yah, bagus aja, dan akan ku dukung kamu kawan, kata budi. Mendengar pendapat dari salah satu teman KKN ku itu membuatku semakin mantap untuk mendapatkan cintanya. Bahkan ku ingin menikahinya kelak setelah aku lulus kuliah.

Beberapa cara ku lakukan agar bisa mendapatkan cintanya. Memberikan perhatian kepadanya. Mendekati orang tuanya, bahkan aku rela pergi ke Pembuang, yang jaraknya lumayan jauh untuk membelikan baju buat kenang-kenangan dan hadiah ku padanya. Dengan cara bermain gitar, ku nyanyikan lagu yang disukainya, bahkan ku menyanyikan lagu yang secara tidak langsung mengatakan bahwa aku cinta padanya.

Saat ku berduaan dengannya, detak jantungku berdegup kencang. Seakan-akan mau copot. Desir darah ku mengalir deras saat ku tatap wajahnya. Sungguh cinta ini membuatku tersiksa. Namun itulah cinta, ketika tidak kita ungkapkan, maka perasaan itu akan menjadi penyakit dalam diri kita. Saat itu kubulatkan tekad ku untuk menyatakan cinta padanya.

Di saat masa KKN tinggal beberapa hari lagi. Ku beranikan menyatakan cinta padanya. Agar perasaan ku tidak menjadi derita bagi diri ku. Namun sungguh sayang, ku tidak mendapatkan jawabannya. Tapi hatiku mulai lega, karena sudah ku ungkapkan perasaan ku padanya. Walaupun ku belum tahu kepastian cintanya.

Pada saat perpisahan pulang, saya berpamitan dengannya. Perasaan sedih menghantam diri saya. Mata saya seakan tidak mampu menahan banyaknya air yang hendak keluar. Akhirnya saya pun menangis berpisah dengannya. Ingin rasanya saat itu saya memeluknya, namun apalah daya saya tidak mempunyai hubungan apa-apa dengannya. Rasa cintaku pun tidak pernah hilang padanya.

Setelah perpisahan itu kudapat sms darinya. Dia mengatakan bahwa ia hanya menganggap ku sebagai abg nya saja tidak lebih. Itulah sms yang menyakitkan hati saya. Namun saya sadar, mungkin dia bukan jodoh saya. Dan mungkin Allah menyiapkan yang terbaik untuk saya. Terkadang cinta tidak harus memiliki. Itulah nasib cinta yang saya alami waktu KKN. Heheheh….

Setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Begitu juga tentang cinta yang tak berpihak pada diri kita. Mungkin ia bukan lah jodoh yang terbaik buat kita, dan Allah telah menyiapkan yang terbaik untuk kita. Oleh karena itu, jangan sampai kita putus asa gara-gara gagal dalam bercinta, apalagi sampai nekat mengakhiri Nyawa. Allah tidak diam, Allah telah menyiapkan jodoh untuk kita.