DERITA
Senin, 18 Februari 2013
0
komentar
Dulu ku di puja-puja
Dulu ku di manja
Dulu ku di sayang-sayang
Dulu ku di cinta
Setelah ayah tiada
Semuanya telah berubah
Semuanya telah sirna
Yang ada hanya derita
Kini ku di siksa
Kini ku dibenci
Kini ku tak di sayang lagi
Sungguh Nasib anak tiri
Ku tak pernah engkau anggap ada
Ku hanyalah sampah di matamu
Ku disiksa dan di sakiti
Owh......menderitanya anak tiri
Begitu kejam kau padaku
Begitu tega kau menyiksaku
Tak adakah sedikit rasa iba terhadapku
Tak adakah belas kasihmu padaku
Ku hanya butuh kasih sayangmu
Ku hanya butuh perhatianmu
Ku hanya butuh belaian cintamu
Ku hanya ingin kau anggap ku sebagai anakmu
Dulu ku di manja
Dulu ku di sayang-sayang
Dulu ku di cinta
Setelah ayah tiada
Semuanya telah berubah
Semuanya telah sirna
Yang ada hanya derita
Kini ku di siksa
Kini ku dibenci
Kini ku tak di sayang lagi
Sungguh Nasib anak tiri
Ku tak pernah engkau anggap ada
Ku hanyalah sampah di matamu
Ku disiksa dan di sakiti
Owh......menderitanya anak tiri
Begitu kejam kau padaku
Begitu tega kau menyiksaku
Tak adakah sedikit rasa iba terhadapku
Tak adakah belas kasihmu padaku
Ku hanya butuh kasih sayangmu
Ku hanya butuh perhatianmu
Ku hanya butuh belaian cintamu
Ku hanya ingin kau anggap ku sebagai anakmu
Catatan
: Kali ini temen-temen sedang membaca puisi tentang "Derita Anak Tiri",
semoga bermanfaat untuk Anda semua. Jangan lupa tinggalkan komentarnya
ya... Bagi temen-temen yang mau copas silahkan saja, yang penting
dimasukkan sumbernya, http://ponda-samarkand.blogspot.com. OK
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: DERITA
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://ponda-samarkand.blogspot.com/2013/02/derita-anak-tiri.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5