UAN Sarat Akan Kecuranga dan Politik Busuk
Sabtu, 13 April 2013
1
komentar
Oleh:
Ponda Samarkandi
Ujian Akhir Nasional (UAN) sebenarnya adalah tolak ukur dari keberhasilan
siswa dalam proses belajar. Proses belajar selama tiga tahun akan ditentukan
pada UAN tersebut. Para siswa dituntut untuk mengasah khazanah keilmuan yang
mereka terima saat di bangku sekolah dulu. Namun ironinya, UAN bukan lagi sebagai tolak ukur hasil belajar siswa di
bangku sekolah, tetapi sebagai wadah kecurangan dan politik busuk sekolah dan
pemerintah di daerah masing-masing. Para elit pemerintah dan elit sekolah
berlomba-lomba untuk menjadikan sekolah dan daerah mereka sukses dalam UAN dan
menjadi yang terbaik dari daerah yang lain.
Pelbagai cara mereka lakukan seperti membocorkan soal ujian, membayar
pengawas ujian, dan lain sebagainya. Elit pemerintahan dan sekolah sanggup
mengeluarkan dana yang banyak agar anak didik mereka bisa berhasil. Mereka tidak
segan-segan menjalankan politik busuk dengan membayar pengawas ujian, para
petugas penjaga soal ujian. Inilah yang melanda Negeri kita Indonesia dewasa
ini.
Politik busuk yang dilakukan oleh elit pemerintah dan sekolah ini akan
memberikan dampak negative pada anak bangsa. Jadi tidak salah, kalau nantinya
anak bangsa akan melakukan hal yang sama, seperti korupsi, kolusi dan
nepotisme. Kalau permasalahan seperti ini dibiarkan dan terus berlanjut, maka
Indonesia akan menghasilkan anak-anak yang tidak cerdas. Bagaimana Indonesia
mau berkembang dengan Negara lain, kalau anak bangsa dididik untuk bodoh.
Kalau UAN hanya dijadikan sebagai ajang untuk melakukan kecurangan dan
politik busuk, lebih baik UAN untuk selamanya DIHAPUSKAN, agar tidak ada lagi
kecurangan dan politik busuk yang dilakukan oleh elit pemerintah dan sekolah. Hal
ini akan lebih baik, karena tidak ada lagi orang yang dirugikan, tidak ada lagi
kecurangan, tidak ada lagi politik busuk, yang ada hanya kejujuran. Dengan
adanya kejujuran dan akhlak yang mulia serta berlandaskan kepada agama, maka
bangsa Indonesia akan mampu bersaing dan lebih maju dari bangsa lain.
Al-Ghazali memberikan pandangan tentang negara
dengan pendapatnya: “Negara akan eksis dengan agama dan agama akan jaya dengan ditopang
Negara”. Pernyataan
ini muncul sebagai pengakuan agama terhadap eksistensi negara selama ia mampu
menjanjikan kemaslahatan yang nyata kepada seluruh rakyat secara merata. Jadi,
dalam hal ini fiqih siyasat berpandangan bahwa mendirikan negara atas dasar
kemaslahatan tersebut agar tercipta
kehidupan bermasyarakat yang harmonis hukumnya adalah fardu kifayah.
Marilah kita sebagai pemimpin bangsa ini, agar membudayakan sifat jujur
dan akhlak yang mulia dalam Ujian Akhir Nasional (UAN), agar Indonesia
menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan memiliki khazanah pengetahuan
yang luas. Dengan itu, Negara Indonesia akan mampu bersaing dan melebihi Negara
lain dalam hal pengetahuan dan juga akhlak. Wallahu A’lam
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: UAN Sarat Akan Kecuranga dan Politik Busuk
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://ponda-samarkand.blogspot.com/2013/04/uan-sarat-akan-kecuranga-dan-politik.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5