ANAK SINGA BERMENTAL KAMBING
Sabtu, 06 April 2013
0
komentar
Umat Islam sejatinya adalah umat
terbaik yang dilahirkan untuk manusia. Namun predikat umat terbaik itu akan
terpenuhi apabila kita termasuk orang yang menyeru kepada kebaikan, mencegah
yang munkar, dan beriman kepada Allah, sebagaimana friman Allah, “Kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli
kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Ali
Imran [3]: 110)
Allah
secara tegas memberikan predikat “Umat Terbaik” kepada kita, bukan
sebagai “Umat Terbelakang”. Ayat ini menganjurkan kepada kita agar
senantiasa menanamkan dalam hati kita agar memiliki prinsip hidup yang
bermental “Umat Terbaik”, bukan sebagai umat yang bermental “Umat
Terbelakang”. Karena dengan mental tersebut Islam akan berjaya di muka bumi
ini, Negara kita akan maju dari ketertinggalannya, dan kita tidak akan menjadi
orang malas yang hidup pasrah dengan keadaan.
Namun,
pada kenyataannya umat Islam dan masyarakat di Negara kita adalah orang yang
bermental lemah dan tidak tahu jati diri mereka, bahkan mereka tidak tahu arah
hidup mereka. Inilah yang sangat menyedihkan terjadi di Negara kita, kebanyakan
masyarakat memiliki mental yang lemah atau bisa dikatan sama seperti “Anak
Singa Bermental Kambing”. Ungkapan itu lah yang sangat cocok untuk
masyarakat Indonesia dan generasi mudanya saat ini, karena mereka banyak yang
hidup apa adanya dan bermalas-malasan, sehingga itulah yang menyebabkan Negara
Indonesia dan Umat Islam terbelakang dari Negara lain.
Orang yang
hidupnya malas dan tidak mau berubah untuk maju, ialah orang yang sebenarnya
singa tapi bermentalkan kambing. Ia selalu pasrah dengan keadaan dan kesusahan
yang menimpa dirinya, tanpa memikirkan bagaimana cara agar ia bisa berubah jadi
lebih baik. Karena pada dasarnya yang bisa merubah keadaannya ialah dirinya
sendiri, sebagaimana firman Allah, “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang
selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya
atas perintah Allah]. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka merobah keadaanyang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila
Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS.
Ar-Ra’d [13]: 11)
Umat Islam
yang bermental umat terbaik atau bermental seperti singa tidak akan meratapi
dan pasrah dengan keadaan yang menimpanya. Ia akan berubah dan berusaha untuk
lebih baik dari apa yang dialaminya, karena hanya dirinya lah yang mampu
mengubah hidupnya, bahkan Allah secara tegas mengatakan bahwa Ia tidak akan
mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah sendiri keadaannya.
Beban,
ujian atau kesulitan yang diberikan oleh Allah kepada kita adalah sesuai dengan
kadar keimanan dan kemampuan kita. Allah tidak akan memberikan suatu ujian atau
musibah di luar batas kemampuan umatnya, hal ini secara tegas dikatakan dalam
firman-Nya, “Tidaklah aku membebankan kepada diri manusia, kecuali dalam
batas kemampuannya.” Umat Islam harus menyadari hal itu, bahwa Allah tidak
pernah membebani hamba-Nya di luar batas kemampuan mereka.
Ketika
kita mendapati beban atau musibah, kebanyakan dari kita akan meratapi hal
tersebut, bahkan pasrah dan menerima apa adanya. Tidak ada sedikit usaha yang
kita lakukan agar bisa bangkit dari keterpurukan dan kesulitan tersebut.
Padahal semua itu bisa kita atasi dan kita bisa menjadi lebih baik dengan
bekerja keras untuk berubah. Namun, kita tidak mau berubah dan bekerja keras
untuk menjadi lebih baik. Inilah yang banyak terjadi di kalangan masyarakat
Islam dan masyarakat di Negara ini.
Coba kita
lihat mayoritas masyarakat kita dewasa ini, banyak mereka hidup hanya
bermalas-malasan, tidak mau berubah dan maju, hanya bisa pasrah dengan keadaan
yang menimpa diri mereka. Mereka seakan tidak memiliki mental dalam menjalani
kehidupan yang memang kompleks (sulit) ini. Mereka hanya bisa meratapi nasib
dan keadaan tanpa ada usaha untuk berubah menjadi maju dan lebih baik. Mereka
seakan sudah terbisa dengan keadaan yang sedang mereka jalani. Itulah
masyarakat kita Indonesia dan masyarakat Islam di Indonesia saat ini.
Mengapa
Negara kita Indonesia terbelakang dari Negara lain? Mengapa umat Islam kita
terbelakang dari umat lain? Karena masyarakat Negara kita dan umat Islam adalah
orang yang bermentalkan “kambing” dan hidup bermalas-malasan. Itulah
yang menyebabkan Negara kita terbelakang dari Negara lain dan itulah yang
menyebabkan Umat Islam terbelakang dari umat lain.
Masyarakat
Indonesia dan Umat Islam tidak mengetahui persis jati dirinya sendiri. Mungkin
saja mereka adalah Singa tapi memiliki mental seperti Kambing, karena mereka
hidup di kawanan kambing (malas). Kalau masyarakat Indonesia dan umat Islam
bermentalkan “kambing”, maka Negara Indonesia dan umat Islam akan
terbelakang dan tidak maju seperti Negara dan umat lain yang lebih maju.
Masyarakat
Indonesia dan umat Islam menganggap hidup ini mudah dan santai, bahkan mereka
mengatakan “Jalani hidup ini apa adanya saja, seperti air yang mengalir”. Ungkapan
seperti ini lah yang membuat masyarakat kita hidup santai dan bermalas-malasan,
mereka hidu mengalir apa adanya, tanpa ada usaha untuk merubahnya.
Untuk itu
marilah kita sebagai generasi muda Islam dan Negara Indonesia, agar memiliki
mental seperti singa (memiliki wibawa, dihormati dan ditakuti), bukan
masyarakat yang bermentalkan kambing (penakut, tidak memiliki wibawa,
dan tidak ditakuti). Dengan kita memiliki mental seperti singa dan umat
terbaik, Negara kita Indonesia akan lebih maju, dihormati, dan ditakuti Negara
lain, Umat Islam pun akan lebih maju, dihormati dibandingkan dengan umat lain,
dan tidak ada lagi masyarakat dan umat Islam yang hidup bermalas-malasan.
Jangan lah kita menjadi umat dan masyarakat yang bangga memiliki mental seperti
“kambing”, karena itu akan membuat Negara dan Umat Islam akan
terbelakang dan tidak dihormati dibanding dengan Negara dan Umat lain. Wallahu
A’lamu bis Showaf……
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: ANAK SINGA BERMENTAL KAMBING
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://ponda-samarkand.blogspot.com/2013/01/artikel.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5