Belajarlah Hidup Dari Nyamuk
Senin, 29 April 2013
0
komentar
Banyak orang beranggapan
bahwa binatang yang satu ini hanyalah binatang nakal yang memiliki sisi negatif
saja, namun dibalik sisi negatif nyamuk itu memiliki sisi positif yang dapat
diambil pelajaran oleh manusia. Binatang diciptakan Allah di dunia ini semua
ada manfaatnya, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya, “Dan
Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa-apa yang ada antara keduanya
tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka
celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.” (QS. Shad
[38]: 27)
Nyamuk merupakan binatang
pengisap darah yang banyak berkeliaran di tempat gelap. Bahkan nyamuk adalah
binatang yang paling sering membuat orang kesal, namun dibalik semua itu
terdapat kegigihan luar biasa yang dimiliki nyamuk dalam mencari setetes darah,
ia pun rela nyawanya direnggut demi memperoleh setetes darah untuk mengisi
perutnya dan keberlangsungan hidupnya.
Kegigihan nyamuk dalam
mencari nafkah tersebut seharusnya menjadi pelajaran bagi umat manusia yang
sering bermalas-malasan dalam mencari nafkah. Sehingga Tidak ada lagi manusia
yang meminta-minta dan berpangku tangan kepada orang lain dalam mencari nafkah,
tapi manusia yang rela banting tulang demi mendapatkan nafkah yang halal dan
diridhai oleh Allah SWT.
Ada beberapa hal yang bisa
kita ambil pelajaran dari kehidupan nyamuk, antara lain:
Pertama,
Islam tidak mengajarkan kita untuk berpangku tangan atau hidup
bergantung kepada orang lain. Islam mengajarkan kepada kita agar memiliki etos
kerja yang tinggi dalam mencari rezeki. Sebagaimana firman Allah SWT yang
artinya: “Apabila telah ditunaikan
shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah [60]: 10). Ayat tersebut
sangat jelas memerintahkan kepada kita agar bertebaran di muka bumi untuk
mencari rezeki yang halal dan dikaruniai Allah. Kita disuruh bekerja keras dan
pantang menyerah dalam mencari rezeki. Kita bisa belajar dari nyamuk dalam
mencari nafkah, ia tidak pernah pantang menyerah dan memiliki etos kerja yang
tinggi, bahkan ia rela mempertaruhkan nyawanya hanya untuk memperoleh setetes
darah.
Kedua,
Islam tidak mengajarkan kita untuk mudah menyerah. Nyamuk dalam mencari
nafkah tidak mudah menyerah, bahkan ia harus sampai kehilangan nyawanya demi
memperoleh setetes darah untuk keberlangsungan hidupnya. Inilah yang perlu
dipelajari oleh manusia bahwa hidup jangan mudah menyerah, karena dengan
kegigihan dan tidak pernah menyerah sesuatu akan kita dapat. Seperti kata-kata
motivasi dari Arab yang artinya, “Barangsiapa yang bersungguh-sungguh pasti
ia dapat”. Kata-kata tersebut mengajarkan kepada kita untuk hidup gigih,
tidak mudah menyerah dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan atau memperoleh
sesuatu. Masa kita kalah dengan seekor nyamuk yang bekerja dengan keras,
pantang menyerah hanya untuk memperoleh setetes darah, padahal ia tau bahwa
nyawanya akan terancam, tapi ia tetap sungguh-sungguh untuk mendapatkan setetes
darah tersebut.
Ketiga, Islam
sangat menganjurkan kepada kita untuk senantiasa bersedekah. Sedekah yaitu
membagikan sebagian harta yang kita miliki agar harta kita bersih dan suci
kembali. Saat kita bekerja keras dalam mencari rezeki, dan kita mendapatkan
rezeki yang banyak, maka berbagilah dengan orang yang memerlukannya, agar kita
mendapatkan kesucian harta dan jiwa kita. Coba kita lihat nyamuk, pada saat ia
kenyang, perutnya gendut dan ia tidak bisa terbang dengan baik. Begitu juga
yang akan terjadi pada kita, saat kita gendut (memiliki harta yang banyak),
jangan sampai terlena dengan banyaknya harta, sehingga kita tidak bisa terbang
seperti nyamuk. Untuk itulah kita sedekahkan sebagian harta kita, agar hidup
kita lebih seimbang.
Sedekah atau menafkahkan
sebagian harta juga dianjurkan oleh Allah SWT agar harta dan jiwa kita menjadi
bersih dan suci. Sebagaimana firman Allah yang artinya, “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang
ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami
anugerahkan kepada mereka”. (QS.
Al-Baqarah [2]: 3). Al-Qur’an pun menganjurkan kepada kita agar senantiasa
membagikan sedikit dari harta yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan.
Hal tersebut dilakukan agar harta yang kita miliki dirasakan juga oleh orang
lain. Karena harta merupakan titipan dari Allah, maka dari itu harta titipan
tersbut dibagikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan.
Keempat, Tawakal.
yaitu merupakan sikap pasrah kepada Allah setelah ia berusaha. Jikalau semua
usaha untuk mencari rezeki sudah dilakukan, hal yang terakhir ialah tawakal
atau berserah diri kepada Allah SWT. Coba kita lihat nyamuk, ia berusaha dengan
gigih dalam mencari nafkah demi kelanjutan hidupnya, ia pasrah dan menyerahkan
semuanya kepada Allah. Ia tahu bahwa dalam mencari nafkah, ia akan mengalami
kematian, tapi ia tetap berusaha dan menyerahkan semuanya kepada Allah.
Hal tersebut yang harus
dipelajari oleh manusia, jangan hanya berserah diri kepada Allah tanpa adanya
usaha yang jelas dalam mencari rezeki. Sebagaimana firman Allah yang artinya, “…… Kemudian apabila kamu telah membulatkan
tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. (QS. Ali Imran [3]: 159). Ayat ini merupakan gambaran tentang berserah
diri dalam segala pekerjaan yang kita lakukan. Kalau kita sudah
bersungguh-sungguh dan bekerja keras dalam mencari rezeki setelah itu kita
serahkan semuanya kepada Allah, karena Allah lah yang memberikan rezeki kepada
kita.
Itulah beberapa hikmah yang
bisa kita petik dari kehidupan nyamuk. Nyamuk mengajarkan kepada kita untuk
bekerja keras, pantang menyerah, sedekah dan tawakal. Belajarlah hidup dari
nyamuk, karena nyamuk mengajarkan kepada kita untuk menjadi orang yang kuat,
pantang menyerah dan mempunyai tekad yang kuat dalam mencari nafkah. Betapa
besar kekuasaan Allah SWT, bahwa pada diri seekor nyamuk yang kecil terdapat
pelajaran yang sangat bermanfaat bagi manusia jika manusia mampu memikirkannya.
Mudah-mudahan kita bisa
mengambil pelajaran dari kehidupan nyamuk, agar tidak ada lagi orang yang
hidupnya menjadi pengangguran. Mudah-mudahan kita dalam mencari nafkah bisa
gigih dan bekerja keras, seperti yang dilakukan oleh Nyamuk. Dan mudah-mudahan
rezeki yang kita peroleh adalah rezeki yang halal dan diridhai oleh Allah SWT. Amin
Ya Rabbal ‘Alamin……
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Belajarlah Hidup Dari Nyamuk
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ponda-samarkand.blogspot.com/2013/01/belajarlah-hidup-dari-nyamuk.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5