PSSI Palangka Raya
Jumat, 01 Februari 2013
2
komentar
PSSI TIDAK DISPLIN DAN KOMITMEN
PSSI Palangka Raya tidak memiliki disiplin dan komitmen dalam melaksanakan tugasnya. Ketika kompetisi divisi utama berlangsung, PSSI tidak melaksanakan dengan baik, bahkan banyak sekali kekurangan yang ada pada kompetisi divisi utama tahun ini. Contoh, tempat pelaksanakaan divisi utama yang seharusnya di Pal 5 (Stadion Tuapahu) menjadi di Lapangan Korem. Ini sangat mengecewakan para pemain, karena Panitia tidak komitmen dalam menentukan tempat.
Panitia dalam meberikan sanksi kepada club pun tidak komitmen. Ketika Inkindo tidak turun kala bertanding melawan Amaco, seharusnya PSSI memberikan sanksi yang berat terhadap mereka, tapi apa, PSSI tidak melakukan tindakan apapun. Pada saat STAIN FC ada kesalahan sedikit saja, langsung mereka diskualifikasi. Alasannya adalah karena pemain STAIN yang bernama Nurkhalis adalah pemain Cempaka, bukan pemain STAIN. Padahal Nurkholis adalah pemain STAIN, dan pengcab Kotim lah yang mengambil pemain STAIN tanpa minta izin ke pihak manejemen club STAIN Palangka Raya.
Para pemain STAIN FC kecewa dengan keputusan PSSI yang mendiskualifikasi mereka dari kompetisi. Mereka mengatakan bahwa PSSI mengambil keputusan sepihak tanpa ada pemberitahuan yang jelas kepada pihak STAIN FC. Di mana letak kepemimpinan yang baik di PSSI Palangka Raya. Kepemimpinannya sangat buruk sekali. Kalau memang PSSI disiplin dan komitmen, seharusnya ada persiapan khusus untuk menyelenggarakan kompetisi tersebut.
Kekurangan pelaksanaan divisi utama tahun ini:
- Tempat penyelenggaraan yang seharusnya di Pal. 5 (Stadion Tuapahu), menjadi di Lapangan Korem. Ini menandakan bahwa kompetisi divisi utama layak seperti kompetisi Antar Kampung (TARKAM), bukan divisi utama.
- Panitia penyelenggara di Lapangan pun tidak profesional sama sekali. Panitia juga sedikit, bahkan bisa dibilang hampir tidak ada. Wasit, Kubut, Manejer Tim pun menjadi panitia. Apa ini kedisiplinan yang diinginkan.
- Fasilitas yang disediakan tidak memadai, seperti bola, anak gawang. Aneh, kok pemain mengambil bola sendiri ketika bola menghilang jauh.
- Keputusan mendiskualifikasi STAIN FC, kenapa tidak dari awal-awal pertandinga, atau setelah pertandingan pertama. Keputusan ini terjadi setelah STAIN FC melaju ke Semifinal, andai STAIN FC tidak melaju ke semifinal, mungkin STAIN tidak akan didiskualifikasi.
- Didiskualifikasinya STAIN kelihatannya ada politik ingin mengugurkan STAIN, dan memberikan buat club yang lain. Ini sungguh tidak dibenarkan sama sekali.
- Kenapa Inkindo tidak diberikan sanksi yang berat, karena Inkindo tidak hadir saat bertanding melawan Amaco. Itu sebenarnya merugikan Club lain, yang kemungkinan masih berpeluan masuk semifinal, kalau Amaco kalah.
Itulah beberapa kekurangan yang ada pada kompetisi divisi utama tahun ini, bahkan kompetisi tahun ini adalah kompetisi terburuk sepanjang kompetisi ini digelar. Untuk itu perbaikilah oleh kalian para pengurus-pengurus PSSI, jangan hanya mementingkan kepentingan pribadi, sehingga membuat orang lain dirugikan.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: PSSI Palangka Raya
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ponda-samarkand.blogspot.com/2013/01/pssi-palangka-raya-tidak-komitmen-dan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5