CINTA KARENA ALLAH

CINTA KARENA ALLAH

Panorama keindahan yang terpancar pagi ini begitu indah sekali. Angin berhembus pelan sehingga membuat rerumputan menari indah menghiasi pagi ini. Suara burung-burung bersahutan menambah irama keindahan pagi ini. Pepohonan memberikan kesegaran pada mereka yang memulai aktivitasnya di pagi hari.

Di sebuah kampung yang bernama Smekto hidup seorang pemuda yang gagah perkasa. Ketampanannya bak cahaya rembulan yang menyinari di siang malam. Kebaikannya bak matahari yang memberikan cahaya terang di siang hari. Ia juga orang yang senantiasa beribadah kepada Allah. Ketaatannya kepada Allah sudah terdengar di seluruh kampung dan juga di kampung tetangga.

Di kampung tetangga hidup seorang wanita yang cantik jelita. Paras kecantikannya melebihi Cleopatra. Bola matanya indah memancarkan cahaya yang bisa membuat gila hari para pemuda. Kecantikannya mampu memberikan cahaya yang terang di hati pemuda yang melihatnya. Kebaikan dan akhlaknya yang terpuji menambah kesempurnaan wanitu itu. Wanita itu bernama Aisyah.

Waktu itu Aisyah mengitari taman-taman di rumahnya. Ia menikmati keindahan taman yang menghiasi halaman rumahnya. Pada saat itu lewat lah seorang pemuda yang tampan dari kampung sebelah. Yang ketampanannya sudah sering ia dengar. Tanpa disengaja mata mereka bertemu. Mata mereka saling berpandangan. Dan butir-butir cinta menjalar ke seluruh tubuh mereka.

Pertemuan itu membuat Ahmad seperti gila. Yang ada dihatinya hanyalah perempuan yang baru ia temui di halaman rumahnya tadi. Ia menjadi tidak tenang dalam beribadah. Namun ia yang cintanya kepada Allah melebihi apapun meminta pertolongan agar diberik kekuatan dalam menghadapinya. Ia taku cintanya kepada makhluk mengalahkan cintanya kepada Allah. Tapi Ahmad hanyalah manusia biasa, yang memilki cinta dan juga kelemahan layaknya manusia.

Dalam shalatnya Ahmat berdoa. Dalam doanya ia meminta kepada Sang Pencipta, jikalau memang ia jodohku satukanlah kami dalam keridhaan mu. Hamba ingin menikah dan mencintai karena Mu ya Rabb. Begitulah doanya kepada sang Khalik kala itu. Setelah itu ia membulatkan tekad untuk melamar gadis tersebut.

Di waktu yang bersamaan sang wanita pun merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan Ahmad. Ia gelisah, yang terlintas hanyalah ketampanan dan kebaikan sang pemuda. Sang Ayah bingung melihat tingkah laku anaknya. Aisyah, kenapa kamu seperti orang yang sedang gila, kata ayahnya. Aisyah menjawab, “Maafkan anakmu ini ayah, saya telah jatuh cinta kepada seorang pemuda yang tampan, dan taat kepada Allah. ini lah yang membuat saya seperti gila ayah. Setelah mendengar penjelasan anaknya, ayahnya pun mengerti.

Keesokan harinya Ahmad bertandang ke rumah Aisyah untuk melamarnya. Tentu saja kedatangan pemuda itu disambut hangat oleh Orang Tua dan Aisyah sendiri. Kemudian pemuda itu menjelaskan maksud kedatangannya kepada Orang Tua Aisyah. Bahwa ia ingin meminang Aisyah untuk dijadikannya istri. Sang Ayah pun merasa bahagia mendengarnya, karena akan mendapatkan menantu yang baik untuk anaknya. Sang ayah pun menerima pinangan tersebut.

Kemudian keduanya menikah. Mereka melahirkan anak-anak yang tampan dan syarat akan pengetahuan. Anak-anaknya menjadi panutan dan tokoh agama di kampungnya. Sungguh indah cinta yang didasari atas kecintaan dan mengharap ridha Allah, sehinggu berbuah kebaikan. Semoga cerita ini bermanfaat untuk kita. Amin……………..