KERJA PSSI BELUM OPTIMAL

Salah satu contoh kegiatan yang dilaksnakan oleh PSSI Palangka Raya adalah Kompetisi Divisi Utama dan Divisi I. Kompetisi yang seharusnya sebagai even tebaik dalam mengasah kemampuan para pemain ini, malah seperti ajang sepakbola TARKAM (Antar Kampung), bukan layaknya sepakbola profesional seperti yang digelar PSSI di Kota lain. Bahkan menurut kebanyakan para pemain, kompetisi TARKAM lebih baik dan lebih bagus dari pada Divisi Utama dan Divisi I Palangka Raya.
Sungguh ironis kerja PSSI Palangka Raya dalam melaksanakan sebuah roda organisasi. Dalam melaksanakan kegiatan pun mereka tidak profesional, apalagi dalam melaksanakan organisasi di dalamnya. Inilah yang seharusnya menjadi pelajaran bagi para pemimpin-pemimpin yang ada di dalam organisasi PSSI agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam menjalankan PSSI ke depannya.
Kompetisi Divisi Utama dan Divisi I seharusnya dilaksanakan di Lapangan Tuapahu Palangka Raya (Pal. 5), bukan di Lapangan Korem. Panitia dalam melaksanakan kompetisi ini pun tidak profesional sama sekali. Ini adalah penyelenggaraan Kompetisi sepakbola terburuk yang pernah dilaksanakan oleh PSSI di Palangka Raya.
Banyak para pemain dan manager tim kecewa dengan panitia dan juga PSSI Palangka Raya. Panitia pelaksana kompetisi sepertinya tidak serius dalam melaksanakan kompetisi ini. Kompetisi ini seakan-akan berjalan apa adanya saja, tidak dilakukan secara profesional. Namun begitulah kerja PSSI, tidak di Negara kita Indonesia, di Provinsinya pun seperti ini. Bagaimana bisa sepakbola Indonesia maju, kalau dipimpin oleh pemimpin yang tidak becus dalam mengatur dan menjalankan roda organisasi PSSI.
Untuk itu, bagi para pemimpin agar memperhatikan kerja PSSI dalam membangun dan mengembangkan potensi para pemain yang ada di Palangka Raya, agar bisa bersaing dengan sepakbola di Indonesia ini. Jangan hanya mementingkan diri pribadi, tapi juga orang banyak. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menjadi wadah untuk menjadikan masyarakatnya lebih baik dan lebih maju.
Perbaikilah sistem organisasi yang ada di PSSI Palangka Raya, agar sepakbola kita Palangka Raya lebih baik dan lebih maju lagi. Coba kita tengok Provinsi tetangga kita, yaitu Kalimantan Timur, ada tiga tim sepakbola yang mampu bersaing mengikuti kompetisi di Indonesia, seperti Mitra Kukar, Persisam, dan Persiba Balikpapan. Apakah kita tidak malu dengan mereka, mereka begitu sukses dalam menjalankan roda organisasi PSSI dengan baik, sehingga mereka menjadi tim yang ditakuti di Indonesia Super Liga (ISL).
Untuk itu marilah kita bersama-sama membangun tim sepakbola yang ada di Kalimantan Tengah agar mampu bersaing dengan tim-tim yang ada di Indonesia. Percuma kita menjadi provinsi terbesar, kalau hanya dipenuhi dengan pecundang-pecundang yang hanya bisa menggerogoti atau mengkorup uang Negara. Uang Negara yang seharusnya sebagai sarana untuk mengembangkan potensi para pemain kita Palangka Raya, hanya digunakan sebagai lahan mata pencaharian bagi para elit pengurus PSSI. Gunakanlah uang itu sebagaimana mestinya uang itu dikeluarkan, agar kita bisa membentuk tim yang tangguh, kuat, dan ditakuti di seluruh Indonesia.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ponda-samarkand.blogspot.com/2013/01/kerja-pssi-palangka-raya-belum-optimal.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.