Tajuk Rencana (Pengertian, Kode Etik, dan Bentuk)
Minggu, 21 April 2013
2
komentar
A.
Pengertian Tajuk
Rencana
1.
Secara harafiah tajuk
rencana/editorial diartikan sebagai karangan utama di dalam suratkabar dan
majalah (Moeliono, 1990: 886)
2.
Sebuah karangan dalam
majalah atau suratkabar yang mengomentari masalah aktual atau yang menyajikan
kebijaksanaan suatu pemberitaan (Webster’s World University Dictionary)
3.
Karangan atau komentar pada
majalah, suratkabar, radio atau televisi yang isinya menyatakan opini redaksi,
penerbit atau manajemennya (Landau, 1975: 225)
4.
Reflects the reputation and
integrity of the publication, as well as the will of the corporation (Teel dan
Taylor, 1985: 30)
5.
A short essay stepped in
the sense of timeliness (Frazer Bond, 1961: 213)
B.
Kode Etik Tajuk
1.
Penulis tajuk harus selalu
menyajikan fakta dengan jujur dan lengkap
2.
Mengambil konklusi secara
obyektif dari fakta tertentu dengan didasarkan pada bobot buktinya serta konsep
yang telah dipertimbangkan masak-masak
3.
Tidak akan pernah
dimotivasi oleh kepentingan pribadi
4.
Harus meninjau kembali
konklusinya dan memeriksanya hingga ditemukan dasar-dasar yang menimbulkan
kesalah-pahaman sebelumnya
5.
Memiliki keberanian untuk
menyatakan keyakinannya secara benar dan tidak akan menulis apapun yang
melawan/bertentangan dengan kata hatinya
6.
Hendaknya mendorong para
koleganya agar memupuk kesetiannya pada integritas profesional yang bermutu
tinggi
7.
Perbedaan pendapat
dikemukakan secara pantas dalam bentuk karangan bagi publiknya
C.
Struktur Penulisan
Tajuk
1.
Title (Judul)
2.
News peg (berita yang
menjadi obyek ulasan)
3.
Explanation (penjelasan
atau uraian sikap koran bersangkutan yang memberi makna berita)
D.
Fungsi Tajuk Rencana
1.
Mendorong daya pikir
pembaca dan mengajaknya berbincang-bincang tentang sesuatu sebelum pendapat
umum mengenai sesuatu itu terbentuk (Arpan, 1970: 190). Jadi tajuk ditujukan
untuk membimbing dan memengaruhi masyarakat agar mengambil sikap tertentu
terhadap suatu atau beberapa masalah
2.
To inform, to
illuminate, dan to educate (Babb, 1970: 20)
3.
Menjelaskan berita, mengisi
latar belakang, meramalkan masa depan, dan memberikan pertimbangan moral
(Pinkerton)
E.
Tahapan Menulis
Tajuk
1.
Reporting: tahap ini adalah
tahap mencari permasalahan dan mengumpulkan bahan. Penulis melakukan dua
kegiatan: by reading dan by talking
2.
Reflection: tahap
memilah-milah dan mengklasifikasi bahan-bahan dari berbagai sumber
3.
Writing: menyusun dan
menyajikan data, fakta atau bahan yang ada ke dalam sebuah tulisan tajuk yang
menarik,kuat, dan penting
F.
Materi-materi Tajuk
Rencana
1.
Materi berisi informasi:
materi yang memaparkan peristiwa aktual
2.
Materi bersifat
menjelaskan: penjelasannya merincikan permasalahan serta interpretasi tertentu
3.
Materi bersifat
argumentatif: penulisnya melakukan analisa dengan berlandaskan alasan-alasan
yang ditopang oleh data dan fakta yang akurat serta memaparkan jawaban atas
pertanyaan “mengapa” dan “apa akibatnya”
4.
Materi bersifat membujuk:
tajuk jenis ini mengajak berbagai pihak untuk merespons peristiwa yang sedang
terjadi dengan cara persuasif atau agitatif
5.
Materi bersifat memuji:
tajuk jenis ini berisi penghargaan kepada kelompok atau pihak tertentu yang
dinilai berhasil melakukan suatu kegiatan atau berjasa kepada masyarakat
6.
Materi bersifat menghibur:
tajuk ini mencoba menghibur masyarakat baik ketika ditimpa kemalangan, bencana
ataupun penderitaan tertentu. Humor atau lelucon bisa dipakai guna mengajak
masyarakat memperhatikan sebuah fenomena sosial yang luput dari wacana publik
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Tajuk Rencana (Pengertian, Kode Etik, dan Bentuk)
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ponda-samarkand.blogspot.com/2013/04/tajuk-rencana-pengertian-kode-etik-dan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5