SEMA KRITIK DEMA
Kamis, 09 Mei 2013
0
komentar


“Dema tidak pernah menjalankan GBHO
sebagai landasan berorganisasi, DEMA tidak pernah mengurus dan berkoordinasi
dengan HMJ, HMPS, UKM, dan UKKM, DEMA tidak pernah mensosialisasikan GBHO dan
hasil MUBESMA kepada Pengurus KBM, dan menyalahkan wewenang sebagai DEMA”,
ujarnya.
Ahmada menambahkan, selain berbagai
kesalahan yang dilakukan oleh DEMA, ada juga beberapa kesalahan dari Ketua DEMA
yang tidak sesuai dengan GBHO sebagai landasan berorganisasi.
“Ada beberapa kesalahan dari Ketua
DEMA dalam berorganisasi, yaitu sering mengucapkan kata-kata bodoh kepada
pengurus KBM ketika dalam forum formal, sering membentak pengurus DEMA lainnya
sampai banyak yang berhenti, sering berpenampilan yang kurang sopan ketika ada
acara resmi (pakai celana pendek seperti gaya bos), sering mengintimidasi
pengurus KBM dengan cara mengancam untuk diskorsing selama dua semester apabila
dalam LPJ nya bermasalah (Konflik Ketua DEMA dengan Predi Gantara/Ketua HMPS TBI)
dan sering marah-marah yang tak karuan sampai mau mengajak untuk berkelahi
(Konflik Ketua DEMA dengan Ketua SRC, Nurul Arifiin)”, pungkasnya.
Ahmada juga mengatakan kepada wartawan KuPaS, “pelanggaran ini
tidak mencerminkan pimpinan yang layak untuk memimpin mahasiswa STAIN P. Raya”,
ujarnya.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: SEMA KRITIK DEMA
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ponda-samarkand.blogspot.com/2013/05/sema-kritik-dema.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5